Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar menerima kunjungan istimewa dari Student Council Universiti Teknologi Mara (UiTM), cabang Terengganu.

  • Admin
  • Berita
  • 272

29 Mei 2024

Mahasiswa UiTM Malaysia dan Unmas Denpasar berkolaborasi dalam Kegiatan “Bali: Collaborative SDG Approach”

Pada hari Rabu, 29 Mei 2024, Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar menerima kunjungan istimewa dari Student Council Universiti Teknologi Mara (UiTM), cabang Terengganu. Kunjungan yang bertajuk "Bali: Collaborative SDG Approach" ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan pertukaran budaya antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia, sekaligus berdiskusi mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) dan peran mahasiswa dalam mendukung berbagai aspek SDGs. Acara ini dihadiri oleh 15 mahasiswa UiTM beserta seorang Advisor, serta 18 mahasiswa Unmas Denpasar.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama, Dr. I Komang Budiarta, S.Pd., M.Hum., M.Pd., yang menyambut hangat kedatangan tamu dari Malaysia sebagai wujud kerja sama antarpihak perguruan tinggi di ASEAN dan upaya internasionalisasi Unmas Denpasar. Pembukaan ini dilanjutkan dengan pertukaran cenderamata antara Wakil Rektor dan Student Affair Executive Officer UiTM Terengganu Branch, Mr. Hairul Lizwan Razali.

Selanjutnya, acara berlanjut dengan sesi sharing tentang Bali Cultural Landscape yang disampaikan oleh Kepala KUKSHA, Dr. Putu Nur Ayomi. Sesi ini memberikan pengenalan mendalam kepada mahasiswa Malaysia mengenai cara pandang dan tradisi masyarakat Bali. Setelah itu, mahasiswa Malaysia memperkenalkan budaya mereka kepada mahasiswa Indonesia melalui kegiatan kelompok kecil yang membahas berbagai aspek budaya Malaysia, termasuk makanan, permainan tradisional, seni menganyam tikar, layangan tradisional, dan tari tradisional Malaysia. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.

Acara utama selanjutnya adalah Focus Group Discussion (FGD) mengenai kepemimpinan mahasiswa dan SDGs. Dalam sesi ini, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan permasalahan lingkungan terkait SDGs di lingkungan mereka masing-masing dan mencari solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Diskusi ini kemudian ditutup dengan penyampaian simpulan dari setiap kelompok.

Bagikan di social media :

Pengaduan text
Keluarga