19 Juni 2025
DENPASAR, - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Mahasaraswati Denpasar berhasil mengimplementasikan program "Penguatan Pembelajaran Berbasis Deep Learning Bagi Guru SMAN 11 Denpasar Untuk Menghadapi Tantangan Abad Ke-21" dengan fokus peningkatan kapasitas guru dalam melakukan asesmen berorientasi keterampilan abad 21.
Kegiatan yang dipimpin oleh Dr. I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari, S.Si., M.Pd. sebagai ketua tim pelaksana ini melibatkan para guru di SMAN 11 Denpasar dan mahasiswa PPG Unmas Denpasar yaitu Kadek Ovy Varera Sera Wilani dan Nyoman Redy Kusuma Artha.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang sangat memuaskan dalam pemahaman guru terhadap asesmen berbasis keterampilan abad 21. Hasil pre-test menunjukkan skor rata-rata 65,56, sedangkan hasil post-test meningkat drastis menjadi 86,35. Peningkatan sebesar 20,79 poin ini menggambarkan efektivitas program dalam mentransformasi pemahaman para pendidik.
Kepala SMAN 11 Denpasar, I Ketut Suwita, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. "Program ini sangat bermanfaat bagi pengembangan profesional guru-guru kami. Peningkatan pemahaman tentang asesmen autentik akan memberikan dampak positif pada kualitas pembelajaran di sekolah," ujarnya.
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting dalam asesmen autentik, mulai dari pemahaman konsep dasar bahwa asesmen bukan sekadar tes pilihan ganda, hingga implementasi berbagai jenis asesmen seperti project-based assessment, performance assessment, portfolio assessment, dan peer assessment. Program ini menekankan pentingnya asesmen yang kontekstual dan terkait dengan dunia nyata, bukan sekadar hafalan semata.
Salah satu peserta, Ni Putu Ela Handayani, S.Pd., menyatakan antusiasmenya terhadap program ini. "Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya asesmen yang kontekstual dan bermakna. Kami belajar bagaimana merancang asesmen yang tidak hanya mengukur kemampuan hafalan, tetapi juga keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa," ungkapnya.
Program ini juga memperkenalkan contoh implementasi asesmen autentik lintas mata pelajaran, seperti penugasan artikel opini untuk Bahasa Indonesia, proyek survei minat belajar untuk Matematika, praktikum fotosintesis untuk Biologi, studi kasus UMKM lokal untuk Ekonomi, dan pembuatan vlog analisis puisi kontemporer untuk mata pelajaran Seni dan Bahasa. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam konteks yang beragam dan bermakna.
Dr. I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari, S.Si., M.Pd. menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan mendorong pembelajaran mendalam (deep learning) yang memfokuskan pada kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks nyata. "Asesmen autentik harus mendukung siswa dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kolaborasi yang dibutuhkan di abad 21," paparnya.
Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa PPG sebagai bagian dari pembelajaran praktis mereka. Kadek Ovy Varera Sera Wilani dan Nyoman Redy Kusuma Artha berkesempatan menerapkan teori yang telah dipelajari sambil berkontribusi pada pengembangan profesional guru-guru di lapangan. Kolaborasi antara dosen, guru, dan mahasiswa ini menciptakan sinergi yang positif dalam pengembangan pendidikan.
"Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya belajar tentang teori asesmen, tetapi juga melihat langsung tantangan dan peluang implementasinya di sekolah. Ini menjadi bekal berharga untuk persiapan karir kami sebagai pendidik," kata Nyoman Redy Kusuma Artha.
Program PKM ini menjadi bukti komitmen Universitas Mahasaraswati Denpasar dalam mendukung transformasi pendidikan Indonesia melalui peningkatan kualitas guru. Dengan pendekatan sistemik dan kolaboratif, diharapkan asesmen autentik dapat diimplementasikan secara berkelanjutan untuk menghidupkan makna pendidikan yang sesungguhnya.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang solid antara perguruan tinggi dan sekolah, peningkatan kapasitas guru dalam menghadapi tantangan abad 21 dapat dicapai secara optimal. Program ini diharapkan dapat menjadi model untuk implementasi serupa di sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan bagian dari komitmen Program PPG FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.