17 Agustus 2024
Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di provinsi Bali kembali mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, tercatat kasus DBD pada Juni 2024 mencapai 1.843 kasus. Berbagai antisipasi perlu dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus dengan menggalakkan kembali Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan penggunaan sediaan anti-nyamuk. Berdasarkan hal tersebut, tim Universitas Mahasaraswati Denpasar berinovasi membuat sediaan antinyamuk dengan memanfaatkan bahan alam berupa VCO (Virgin Coconut Oil) dan Sereh.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada 30 Juli 2024 yang bertempat di Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan hasil produk VCO dari UMKM di Desa Baturiti dan hasil panen sereh untuk mengurangi angka kejadian DBD akibat gigitan nyamuk. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan manfaat VCO dan sereh, serta praktik pembuatan minyak urut antinyamuk. VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan minyak kelapa murni yang diperoleh tanpa melewati proses pemanasan.
Kegiatan penyuluhan manfaat VCO dan Sereh diikuti oleh Ibu-ibu PKK Dusun Munduk Catu, Desa Baturiti. Penyuluhan ini diharapkan dapat mengenalkan masyarakat pada manfaat bahan alam sebagai antinyamuk, bahkan dapat dijadikan sebagai obat untuk mengurangi keluhan dan memelihara kesehatan. Pelaksanaan kegiatan praktik pembuatan minyak antinyamuk ditujukan kepada Bapak Nengah selaku produsen VCO di Desa Baturiti. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu produsen dalam mengembangkan produk VCO, serta meningkatkan profitabilitas usaha.