Menjaga Senyum Sehat dari Desa: Upaya Deteksi Dini Gigi Berlubang di Menanga

  • Admin
  • Berita
  • 7

30 Juni 2025

Karangasem, Bali — Masalah gigi berlubang masih menjadi salah satu persoalan kesehatan yang kerap diabaikan, terutama di wilayah pedesaan. Berangkat dari keprihatinan ini, tim dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati (FKG Unmas) Denpasar melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini dan menangani kasus gigi berlubang, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, tim pengabdian dari FKG Unmas Denpasar menggelar rangkaian aktivitas edukatif, preventif, hingga kuratif. Kegiatan melibatkan anak-anak sekolah dasar, kader posyandu, dan masyarakat umum.

“Sebagian besar warga datang ke fasilitas kesehatan hanya saat keluhan sudah parah. Pemeriksaan rutin dan edukasi pencegahan masih sangat minim,” ujar drg. Ari salah satu dokter yang melakukan pelyanan pada kegiatan pengabdian ini. Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini menjadi jembatan penting dalam menjawab tantangan layanan kesehatan gigi di pedesaan.

Melalui skrining gigi massal, ditemukan cukup banyak kasus gigi berlubang aktif, terutama pada anak-anak. Lima kasus langsung ditangani dengan penambalan sederhana oleh tim dokter gigi, sedangkan kasus lain dirujuk untuk penanganan lebih lanjut. Selain itu, dilakukan pula penyuluhan cara menyikat gigi yang benar dengan media audiovisual, video edukasi, hingga kuis interaktif untuk siswa sekolah dasar.

“Kami juga membagikan pamflet dan mengedukasi masyarakat soal pola makan sehat, menghindari konsumsi gula berlebih, dan pentingnya menyikat gigi dua kali sehari,” ujar Dr. drg. Eko Sri Yuni Astuti, Sp.KGA, salah satu anggota tim pengabdian.

Kegiatan edukatif ini menjadi penting mengingat data menunjukkan bahwa tingkat konsumsi makanan manis di kalangan anak-anak desa cukup tinggi, namun belum diimbangi dengan kesadaran menjaga kebersihan mulut. Melalui program ini, masyarakat Desa Menanga tidak hanya mendapat layanan pemeriksaan dan perawatan, tetapi juga pemahaman lebih baik tentang pentingnya kesehatan gigi.

Sebagai bentuk keberlanjutan, tim pengabdi juga mendorong kerja sama lintas sektor antara pemerintah desa, kader kesehatan, sekolah, dan Puskesmas dalam pelaksanaan skrining gigi secara berkala. Harapannya, pola hidup bersih dan sehat, khususnya perawatan gigi dan mulut, dapat menjadi bagian dari budaya masyarakat Desa Menanga.

Program pengabdian ini bukan hanya tentang penambalan gigi, tapi juga tentang menjaga senyum sehat masyarakat, sejak usia dini, dari desa.

 

Bagikan di social media :

Pengaduan text
Keluarga